studi pustaka adalah

Studi Pustaka Adalah Referensi Penelitian, Ini Penjelasannya!

Dalam dunia penelitian atau penulisan karya ilmiah seperti skripsi dan jurnal, pemilihan metode pengumpulan data menjadi hal penting demi tujuan penelitian. Salah satu metode yang sering digunakan adalah studi pustaka.

Studi pustaka adalah rangkaian kegiatan terkait dengan pengumpulan data dari berbagai sumber kepustakaan, termasuk membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian.

Metode ini mengandalkan sumber data dari perpustakaan, seperti buku, jurnal, ensiklopedi, atau majalah.

Selain itu, karya non-cetak seperti rekaman audio, video, atau film juga dapat dijadikan sebagai sumber data dalam studi pustaka.

Umumnya banyak digunakan dalam penelitian kualitatif. Fokus utamanya adalah memperoleh data berdasarkan fakta konseptual dan teoritis, bukan hanya berdasarkan persepsi peneliti.

Oleh karena itu, studi pustaka sering digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh, komprehensif, dan holistik terhadap suatu topik atau fenomena.

Hasil dari penelitian dengan metode studi pustaka berupa data deskriptif yang diwujudkan dalam bentuk ucapan atau tulisan.

Data tersebut mencakup pengamatan perilaku orang-orang dalam konteks tertentu, dianalisis dari sudut pandang yang mendalam.

Dengan metode ini, studi pustaka memberikan kontribusi yang berharga dalam mengembangkan pemahaman terhadap suatu topik tanpa bergantung pada persepsi subjektif peneliti.

Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini, ya!

Apa itu Studi Pustaka?

Studi pustaka adalah langkah untuk menggali informasi yang relevan terkait dengan topik atau isu yang menjadi fokus penelitian atau subjek dalam tulisan non-ilmiah seperti novel.

Biasanya, penulis karya ilmiah sering melakukan ini karena memiliki pedoman yang lebih ketat dibandingkan dengan penulisan yang tidak bersifat ilmiah.

Istilah ini kemudian menjadi terkait dengan kegiatan penelitian, karena penelitian awalnya memerlukan proposal rencana penelitian yang mengharuskan penulis untuk melakukan studi kepustakaan.

Setelah menyelesaikan penelitian, penulis juga harus menyusun laporan hasil penelitian dan kembali melakukan studi kepustakaan.

Hasil penelitian ini dapat berupa artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal, atau bahkan dalam bentuk buku yang dapat diakses oleh masyarakat melalui penerbitan konvensional maupun online.

Untuk memudahkan pemahaman mengenai konsep studi kepustakaan, kita akan lebih fokus pada penulisan, baik itu penulisan ilmiah maupun non-ilmiah.

Meskipun studi kepustakaan menjadi keharusan dalam penulisan karya ilmiah, hal ini tidak berarti bahwa penulisan non-ilmiah tidak memerlukan langkah ini.

Pengertian Studi Pustaka Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami konsep studi kepustakaan, berikut adalah beberapa pandangan dari para ahli:

1. Sarwono

Pendapat pertama disampaikan oleh Sarwono, yang mengartikan studi pustaka adalah sebagai upaya untuk mempelajari berbagai buku referensi dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan, guna membangun dasar teori untuk masalah yang akan diteliti.

Dengan kata lain, Sarwono menjelaskan bahwa studi kepustakaan melibatkan membaca berbagai buku dan referensi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik atau tema yang akan diangkat dalam tulisan.

2. Nasir

Pendapat kedua tentang studi kepustakaan datang dari Nasir. Menurutnya, studi pustaka adalah teknik pengumpulan data melalui penelaahan buku, literatur, catatan, dan berbagai laporan yang relevan dengan masalah yang ingin dipecahkan.

Nasir melihat studi kepustakaan sebagai langkah untuk mengumpulkan data yang akan digunakan oleh penulis dalam tulisannya.

Sehingga tulisan tersebut tidak hanya berdasarkan pendapat subjektif, tetapi juga didukung oleh data yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Sugiyono

Menurut Sugiyono, studi pustaka merupakan kajian teoritis, referensi, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai, dan norma yang ada dalam situasi sosial yang sedang diteliti.

Tujuan Penelitian dengan Studi Pustaka

Adapun tujuan dari penelitian literatur memiliki beberapa aspek, termasuk:

1. Identifikasi Masalah atau Topik

Penulis dan peneliti sering membaca berbagai buku dalam waktu senggang mereka.

Ini membantu mereka terbiasa dengan penelitian literatur karena melalui membaca, mereka dapat menemukan berbagai topik yang menarik.

Topik ini kemudian dapat menjadi dasar untuk tulisan yang didasarkan pada buku yang telah dibaca.

Bagi peneliti, penelitian literatur membantu mereka mengidentifikasi masalah tertentu yang dapat dijadikan topik penelitian ilmiah.

2. Pencarian Informasi yang Relevan

Penelitian literatur juga bertujuan untuk membantu penulis menemukan informasi yang relevan dengan topik mereka.

Misalnya, jika seseorang ingin menulis tentang gangguan mental, mereka perlu mencari buku, artikel, dan sumber lain yang membahas topik tersebut.

Ini memungkinkan mereka untuk menggali informasi yang dapat digunakan dalam tulisan mereka.

Informasi ini harus didasarkan pada fakta yang ditemukan dalam sumber-sumber terpercaya, bukan sekadar imajinasi.

3. Kajian Teori yang Relevan

Tujuan lain dari penelitian literatur adalah untuk mengkaji teori yang relevan dengan topik atau masalah yang ingin dibahas dalam karya tulis atau penelitian.

4. Mencari Dasar Teoritis

Khususnya dalam penulisan karya ilmiah seperti laporan penelitian, makalah, atau artikel ilmiah, ada bagian yang disebut landasan teori yang biasanya terletak di bab pertama.

Landasan teori ini didasarkan pada hasil penelitian literatur yang teliti dan memungkinkan penulis untuk membangun kerangka konseptual untuk tulisan mereka.

5. Memperdalam Pemahaman dan Pengetahuan Penulis

Melalui penelitian literatur, peneliti atau penulis dapat memperdalam pemahaman mereka tentang topik yang mereka pilih.

Ini juga membantu mereka memperluas pengetahuan mereka, yang pada gilirannya dapat membantu mereka menemukan topik menarik lainnya untuk diteliti atau diangkat dalam tulisan di masa depan.

Cara Melakukan Studi Pustaka

Agar studi literatur dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Identifikasi Jenis Referensi yang Diperlukan

Langkah pertama adalah mengenali jenis referensi yang diperlukan untuk studi literatur. Ini melibatkan penentuan apakah sumber-sumber yang digunakan akan berupa buku, materi online, jurnal, atau kombinasi dari beberapa jenis.

Setelah mengidentifikasi jenis-jenis ini, langkah berikutnya adalah mencari referensi yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Pembacaan Referensi yang Telah Dipilih

Langkah kedua adalah membaca referensi yang telah dipilih. Hal ini penting karena penulis atau peneliti akan memerlukan informasi yang terdapat dalam referensi tersebut.

Proses membaca ini bisa memakan waktu, terutama jika jumlah referensi yang harus dibaca cukup banyak.

3. Analisis Mendalam

Langkah ketiga adalah melakukan analisis mendalam terhadap semua referensi yang telah dibaca.

Setelah membaca, peneliti akan dapat mengidentifikasi informasi penting yang relevan dengan topik yang sedang diteliti.

Informasi ini kemudian harus dicatat dan disesuaikan dengan topik penelitian atau tulisan.

Hasil analisis ini dapat berupa ringkasan dari informasi yang ditemukan dalam referensi.

Jumlah dan rincian ringkasan akan disesuaikan dengan informasi yang ada dalam sumber tersebut. Jika sumber memberikan banyak informasi, maka ringkasannya akan lebih panjang, dan sebaliknya.

4. Menyajikan Hasil Studi Literatur

Setelah semua data yang diperlukan telah dirangkum, langkah selanjutnya adalah menyajikannya dalam tulisan. Ini dapat dilakukan dalam bentuk kutipan dengan mencantumkan sumbernya atau melalui parafrase dari informasi yang ditemukan.

Setiap referensi yang digunakan, baik dalam bentuk kutipan maupun parafrase, harus dicantumkan dengan benar dalam daftar pustaka.

Selama melakukan kutipan, penting untuk mematuhi aturan yang berlaku untuk menghindari plagiarisme yang tidak disengaja.

Apabila kamu tertarik dalam bidang penelitian atau penulisan ilmiah, maka penting untuk menguasai metode studi pustaka.

Gunakan referensi ini untuk mengembangkan pemahaman kamu tentang topik yang kamu minati untuk meningkatkan kualitas karya tulis kamu, ya. Semoga bermanfaat!