kajian teori adalah

Kajian Teori Adalah: Pengertian, Cara Membuat dan Perbedaannya

Kajian teori adalah suatu elemen penting dalam penyusunan karya tulis ilmiah, terutama setelah atau sebelum menjalankan sebuah penelitian.

Kajian teori seringkali mencakup definisi, konsep, dan berbagai perspektif yang saling terkait tentang suatu topik, disajikan dengan tata susunan yang terstruktur.

Keberadaan kajian teori sangatlah penting karena hal tersebut menjadi dasar atau landasan bagi penelitian yang dilakukan.

Dengan kata lain, kualitas kajian teori dapat mempengaruhi kualitas keseluruhan karya tulis ilmiah atau penelitian.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kajian teori?

Mari kita bahas dengan lebih rinci mengenai pengertian kajian teori, lengkap dengan langkah dalam membuatnya, serta perbedaan antara kajian teori dan tinjauan pustaka yang umumnya terdapat dalam karya tulis ilmiah. Yuk, simak!

Apa itu Kajian Teori?

Kajian teori adalah salah satu dasar penelitian yang terdiri dari serangkaian konsep, definisi, dan perspektif yang terorganisir dengan baik.

Kajian teori ini memiliki peran penting dalam penelitian karena menjadi dasar teoritis dari penelitian tersebut.

Oleh karena itu, kualitas kajian teori harus terjaga dengan baik, karena kualitasnya akan mempengaruhi kualitas keseluruhan penelitian.

Dalam proses penulisannya, sebaiknya kamu menggunakan satu teori dasar yang relevan dengan penelitian.

Selain itu, tujuan dari penulisan kajian teori adalah untuk memungkinkan kamu mengembangkan hipotesis atau jawaban sementara yang akan diuji dalam penelitian.

Pengertian Kajian Teori Menurut Para Ahli

Para ahli juga memiliki pandangan masing-masing mengenai definisi kajian teori. Berikut adalah pemahaman kajian teori menurut beberapa ahli.

1. Kneller

Kneller berpendapat bahwa kajian teori adalah memiliki dua makna, yaitu bersifat empiris. Ini berarti bahwa kajian teori adalah hasil dari hipotesis yang telah diuji melalui eksperimen dan observasi.

2. Manning

Manning, memandang kajian teori adalah kumpulan pendapat atau asumsi yang memiliki dasar logis. Teori ini juga dapat menghasilkan dugaan yang dapat dibandingkan dengan konsep yang telah diamati.

3. Kerlinger

Kerlinger menjelaskan bahwa kajian teori adalah konsep yang saling terintegrasi dengan baik dan berisi pandangan yang sistematis tentang suatu fenomena.

4. Emory Cooper

Emory Cooper melihat kajian teori sebagai sekelompok konsep, variabel, proposisi, dan elemen lain yang dihubungkan secara sistematis dan ditarik kesamaannya untuk menjelaskan dan memahami fakta-fakta.

5. Labovitz dan Hagedorn

Labovitz dan Hagedorn berpendapat bahwa kajian teori adalah ide teoritis yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel dalam penelitian.

6. Gardner Lindzey

Gardner Lindzey menganggap kajian teori sebagai hipotesis yang masih bersifat spekulatif dan belum terbukti kebenarannya, sehingga belum dapat dipastikan faktanya.

Dari berbagai pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa kajian teori adalah konsep yang logis, terintegrasi secara sistematis, dan digunakan untuk menguji fakta dan hubungan variabel dalam suatu penelitian.

Cara Membuat Kajian Teori

Jika kamu berencana untuk membuat kajian teori, berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti:

1. Identifikasi Variabel Penelitian

Tahap awal dalam pembuatan kajian teori adalah mengidentifikasi variabel-variabel penelitian.

Misalnya, dalam penelitian kualitatif, ini pertama-tama melibatkan penemuan dan pengumpulan variabel.

Variabel tersebut kemudian dapat dikelompokkan berdasarkan kategori yang relevan untuk jenis analisis yang akan digunakan.

Variabel yang baik adalah yang relevan dengan penelitian, dapat diamati, dan dapat diukur.

Oleh karena itu, perlu kamu lakukan dengan teliti dan hati-hati dalam penentuan variabel penelitian.

2. Kumpulkan Sumber Referensi

Setelah variabel telah diidentifikasi, kamu dapat mengumpulkan referensi dari berbagai sumber.

Sumber referensi dapat berasal dari buku, laporan penelitian, publikasi ilmiah, artikel ilmiah, glosarium, atau jurnal penelitian.

Dari berbagai sumber ini, kamu akan dapat mengidentifikasi sumber referensi utama yang memiliki peran penting dalam membandingkan penelitian yang kamu lakukan dengan penelitian terdahulu yang relevan.

3. Seleksi Referensi yang Relevan

Langkah berikutnya adalah melakukan seleksi dan menyaring referensi-referensi yang benar-benar relevan dengan penelitian yang sedang kamu lakukan.

Referensi yang tidak relevan sebaiknya dieliminasi, sementara referensi yang relevan harus dipertahankan.

Selain relevan, pastikan juga bahwa referensi yang kamu pilih memiliki kredibilitas, keaslian, dan kejelasan, sehingga akan meningkatkan kualitas penelitian kamu.

4. Bandingkan Variabel

Setelahnya, kamu dapat memulai proses pencarian dan perbandingan variabel satu dengan yang lain.

Variabel adalah komponen yang menjadi fokus dalam penelitian, jadi kamu harus melakukan pencarian dan perbandingan ini secara cermat. Ini akan membantu kamu menentukan hubungan dan posisi relatif dari berbagai variabel yang kamu teliti.

5. Analisis dan Integrasi Variabel

Setelah variabel dibandingkan, kamu dapat melakukan analisis dan integrasi variabel tersebut berdasarkan teori, kronologi, dan dampak yang relevan.

6. Teliti Topik Penelitian

Setelah semua langkah di atas dilakukan, penting untuk membaca dan memahami dengan seksama topik penelitian kamu. Ini akan memastikan bahwa penelitian kamu benar-benar valid dan sesuai dengan variabel yang telah kamu identifikasi.

7. Penyusunan Teori

Setelah semua persiapan, kamu dapat menyusun teori berdasarkan penggabungan dan analisis variabel yang telah kamu seleksi. Penyusunan teori ini harus menggunakan bahasa kamu sendiri dan relevan dengan isu yang sedang kamu bahas.

8. Cari Sumber Referensi dengan Tepat

Terakhir, pastikan untuk mencantumkan dengan benar semua sumber referensi yang kamu kutip atau kamu gunakan dalam kajian teori kamu. Ini penting untuk menghindari plagiarisme.

Perbedaan Kajian Teori dengan Tinjauan Pustaka

Setelah memahami konsep di atas, mungkin ada yang merasa bingung mengenai perbedaan antara kajian teori dan tinjauan pustaka dalam konteks penelitian.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa kajian teori adalah sekumpulan konsep, definisi, dan perspektif yang terstruktur dengan baik yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan penelitian.

Di sisi lain, tinjauan pustaka adalah hasil dari penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti oleh peneliti.

Posisi tinjauan pustaka ini akan mempengaruhi karakter penelitian, apakah akan menjadi penyempurnaan, pelengkap, pembanding, pengembangan, atau uji ulang terhadap penelitian sebelumnya.

Jika kamu ingin meningkatkan kualitas penelitian dan karya tulis ilmiah kamu, pastikan untuk mengikuti langkah tepat dalam pembuatan kajian teori seperti yang telah dijelaskan di atas, ya.

Pastikan juga hasil penelitian kamu original tidak plagiat!